Hubungan dua
negara sampai pada titik yang paling renggang sejak akhir 1990-an.
Perdana
Menteri Australia Tony Abbott mengatakan bahwa dia telah menulis surat balasan
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai insiden penyadapan yang
membuat hubungan dua negara merenggang.
"Saya
telah menulis kepada Presiden Yudhoyono dan surat itu sekarang sedang dalam
pengiriman," kata Abbot seperti dilansir Reuters.
Dia
menekankan pentingnya hubungan dengan Indonesia dan menyadari dampak buruk Klik dari tuduhan penyadapan itu.
"Sekarang,
tentu saja, akan ada hari-hari yang baik dan yang lebih baik," kata Abbott
tentang hubungan dua negara ini.
Abbott,
berbicara kepada wartawan di Sydney, mengatakan ia telah menjawab surat dari
pemimpin Indonesia, tetapi ia tidak memberikan detail isinya.
Hubungan ekonomi
Dugaan bahwa
Canberra memata-matai pemimpin Indonesia dan istrinya telah memicu demonstrasi
anti-Australia di Jakarta dan mulai merusak hubungan ekonomi.
Perusahaan
Indonesia, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) pada Jumat (23/11)
menangguhkan pembicaraan dengan peternak sapi Australia karena isu ini.
"Kami
memutuskan untuk menunda pembicaraan terkait peternakan sapi di Australia
sampai pemerintah Australia memenuhi apa yang dituntut oleh pemerintah
Indonesia," kata Kepala Eksekutif RNI Ismed Hasan Putro kepada Reuters.
"Hal
ini sangat penting untuk membangun rasa saling percaya, menghormati dan
kesetaraan di masa depan."
Sementara
itu, Menteri Pertanian Australia Barnaby Joyce mengatakan dia juga menunda
kunjungannya ke Indonesia akibat kasus ini.
Meniru Obama
Mantan
perdana menteri Julia Gillard mengatakan kepada CNN bahwa Abbot harus berjanji
untuk tidak melakukan penyadapan terhadap ponsel pemimpin Indonesia di masa
depan.
Abbot, kata
Gillard, bisa meniru cara Presiden Barack Obama mengatasi tuduhan yang mirip,
yaitu dugaan penyadapan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel.
Indonesia
merupakan negara tujuan impor produk pertanian Australia seperti gandum dan
ternak, di sisi lain Australia menjadi 10 besar negara ekspor Indonesia.
SBY
mengatakan pada Rabu (23/11) bahwa pihaknya Klik menghentikan sementara kerja sama militer
dan intelijen termasuk dalam Klik penanganan pencari suaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar