Senin, 28 Oktober 2013

Melonjak Tinggi, Emas Global Dihantam Profit Taking




Emas global akhirnya terkoreksi karena investor melakukan aksi ambil untung, setelah reli 3 persen pada sesi sebelumnya. Ekspektasi parsial shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS), dan harapan pemimpin Federal Reserve menunda pemangkasan stimulus telah memacu harga emas.

Logam mulia naik lebih dari 3 persen untuk minggu ini, kenaikan mingguan terbesar dalam dua bulan. Harga emas langsung terdongkrak setelah Kongres meraih kesepakatan plafon utang, dan membawa ekonomi terbesar dunia di dari keluar dari default utang.

Namun, momentum kenaikan emas memudar, setelah data menunjukkan sebagian kepemilikan di terbesar bullion exchange-traded fund dunia, SPDR Gold Trust jatuh. Kepemilikan ETF, sering diukur sebagai ukuran minat investor terhadap emas.

Melansir Reuters, Sabtu (19/10/2013), emas jenis Spot turun USD5,41 atau 0,4 persen menjadi USD1.313,68 per troy ons. Sementara Emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman Desember ditutup turun USD8,40 atau 0,6 persen menjadi USD1.314,60 per troy ons.

Logam ini melonjak 3 persen, setelah kesepakatan untuk membuka kembali pemerintah AS, dan downgrade ke rating utang luar negeri AS diturunkan oleh lembaga pemeringkat kredit China, dan memukul dolar AS.

Namun, dalam jangka panjang emas kemungkinan akan dijual, lantaran the Fed akan memangkas stimulus fiskkalnya. Penurunan emas tahun ini telah mencapai 20 persen, sebagian besar karena Ketua Fed Ben Bernanke mengisyaratkan awal tahun ini bank sentral akan memangkas obligasi. ()

sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar